Senin, 11 Desember 2017

Makalah Desain Penelitian

MAKALAH
Desain Penelitian
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Metodologi Penelitian

Dosen Pengampu:
Lukman Hakim, M.A




Disusun oleh:
Abdullah Sa’bani

FAKULTAS USHULUDDIN
INSTITUT PERGURUAN TINGGI ILMU AL-QUR’AN (PTIQ)
JAKARTA
2017
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dalam melakukan penelitian salah satu halyang penting ialah membuat design penelitian. Design penelitian bagaikan sebuah peta jalan bagi peneliti yang menuntun serta menentukan arah berlangsungnya proses penelitian secara benar dan tepat sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Tanpa design yang benar seorang peneliti tidak akan dapat melakukan penelitian dengan baik karena yang brsangkutan tidak mempunyai pedoman arah yang jelas. Manfaat design penelitian akan dirasakan oleh semua pihak yang terlihat dalam proses penelitian, karena dapat digunakan sebagai pedoman dalam melakukan proses penelitian.
Selain itu, agar sebuah penelitian memiliki batasan-batasan dan dapat disusun secara terstruktur dan terkonsep dengan baik, maka diperlukan sebuah penelitian. Mengingat betapa pentingnya design penelitian, maka penulis akan sedikit membahas mengenai Proses dan Desain Penelitian.
2. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian proses dan desain penelitian
b. Bagaimana sistematika desain penelitian
c. Apa tujuan dan manfaat desain penelitian
3. Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian proses dan desain penelitian
b. Untuk mengetahui bagaimana sistematika desain penelitian
c. Untuk mengetahui manfaat desain penelitian


BAB II
PEMBAHASAN
Urgensi Proses Penelitian
Proses penelitian pada hakikatnya merupakan suatu strategi untuk mencapai tujuan penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun peneliti pada seluruh proses penelitian (Nursalam, 2003: 81). Untuk membuktikan hipotesis ini, maka peneliti melakukan pengumpulan data pada objek tertentu. Karena dari objek populasi terlalu luas, maka peneliti perlu menggunakan sampel dari populasi tersebut. Dan sampel yang diambil haruslah sampel yang representative (mewakili). Data yang telah dikumpulkan oleh peneliti dari populasi dan sampel yang ditetapkan selanjutnya dideskripsikan melalui penyajian data. Dengan tujuan memberikan gambaran yang jelas bagi peneliti sendiri maupun orang lain yang berminat mengetahui.

Pengertian Desain Penelitian
Desain adalah rancangan bentuk atau model. Jadi pengertian design penelitian adalah suatu rancangan bentuk atau model suatu penelitian. Desain penelitian mempunyai peranan yang sangat penting, karena keberhasilan suatu penelitian sangat dipengaruhi oleh pilihan terhadap desain ataupun model penelitian. Desain penelitian bagaikan sebuah peta jalan bagi peneliti yang menuntun serta menentukan arah berlangsungnya proses penelitian secara benar dan tepat sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, tanpa desain yang benar seorang peneliti tidak akan dapat melakukan penelitian dengan baik karena yang bersangkutan tidak mempunyai pedoman arah yang jelas. Dalam menyusun strategi penelitian, seorang peneliti harus memperhatikan tiga tipologi design penelitian berikut ini:
Survey design (desain survei)
Case-study design (desain studi kasus), dan
Experimental design (desain eksperimen).
Ketiga tipologi tersebut dilakukan dengan mengambil sampel diantara populasi yang ada. Tentunya akan berbeda, kalau populasi diambil sebagai responden. Apabila seluruh populasi diambil, maka hal tersebut disebut sensus. Sensus adalah pendataan terhadap seluruh populasi mengenai informasi tertentu. Misalnya, sensus nasional yang diselengggarakan oleh Biro Pusat Statistik.
a.  Desain Survei
Desain survei dikenal dalam penelitian ilmu-ilmu sosial yang dilakukan dengan mengambil sampel dari suatu populasi. Pengambilan sampel dilakukan dengan wawancara terstruktur dengan mendatangi tempatnya masing-masing. Dengan memperhatikan pengertian tersebut, maka design penelitian survei berarti, suatu perancangan penelitian dengan tujuan melakukan pengujian yang cermat dan teliti terhadap suatu obyek penelitian berdasarkan suatu situasi ataupun kondisi tertentu dengan melihat kesesuaiannya dengan pernyataan ataupun nilai tertentu yang diakui dan diamati dengan cermat dan teliti.
b.  Desain Studi Kasus
Penelitian dengan design studi kasus dilakukan dengan observasi secara mendalam terhadap suatu obyek penelitian yang dipilih dari beberapa keadaan yang dianggap keduanya sama. Meskipun beberapa keadaan dianggap sama, tetapi kesimpulan yang diambilnya tidak boleh digeneralisasi sebagai kesimpulan secara menyeluruh terhadap kasus-kasus yang dianggap sama. Penelitian dengan pendekatan ini berusaha memotret sebagaimana adanya, sedetail mungkin, dan selengkap mungkin untuk selanjutnya dianalisis dan disimpulkan sebagai penggambaran suatu situasi dianggap sama tersebut.
Sebagai contoh, penelitian dengan masalah perilaku kehidupan sex para penghuni penjara laki-laki. Penelitian mengambil contoh kasus kehidupan salah satu penjara. Peneliti mengadakan pengamatan secara mendalam kehidupan mereka sehari-hari, dianalisis, dismpulkan, dan dilaporkan berdasarkan pendekatan tersebut. Kesimpulan dari studi tersebut, memberikan gambaran secara menyuluruh mengenai suatu kasus yang mungkin akan sama dengan kehidupan penjara lain diseluruh Indonesia. Biasanya pemilihan contoh kasus tersebut dapat diwakili oleh situasi contoh kasus yang digunakan.
c.   Desain Eksperimen
Pengertian eksperimen adalah pengujian apakah ssuatu obyek penelitian sesuai (cocok) dengan kondisi tertentu yangtelah terjadi atau sesuai dengan syarat-syarat tertentu. Dalam penelitian semacam ini, obyek yan diteliti biasanya belum diketahui dengan pasti sebagaimana pengaruhnya apabila diterapkan pada suatu keadaan ataupun persyaratan tertentu. Sebagai contoh, suatu obat dengan dosis orang-orang barat (yang secara pisik lebih besar) mungkin akan berbeda dosisnya dengan orang-orang Indonesia yang relatif lebih kecil badannya. Distributor obat oerlu menguji apakah dosis yang telah ditetapkan bagi ukuran orang-orang Barat sesuai dengan orang-orang Indonesia. Pengujian ini perlu dilakukan agar sampai jangan sampai obat tersebut menimulkan efek samping yang jauh lebih berbahaya dibandingkan sama sekali tidak meminum obat tersebut. Adapun langkah-langkah desain penelitian yang harus diperhatikan diantaranya:
1.  Judul atau topik penelitian
Sangat disarankan bersifat singkat dan spesifik
2.  Pertanyaan atau masalah penelitian
Pertanyaan berdasarkan minat atau kecenderungan yang diambil dari persoalan yang dibahas
3.  Tinjauan penelitian
Berisi tentang tataran lebih abstrak dari persoalan yang diteliti
4.  Telaah Pustaka
Kajian yang bersifat kritis atau jelajahan (buku-buku, jurnal ilmiah, laporan penelitian) mengenai beberapa hal, misalnya penjelasan mengenai konsep pokok yang digunakan, serta temuan penelitian lain tentang topik yang sejenis.
5.  Metodologi
Strategi penelitian yang ditempuh, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data
6.  Daftar pustaka
Sumber yang diambil dari buku, jurnal ilmiah, berbagai bentuk penerbitan, dan internet.
3. Tujuan dan Manfaat Desain Penelitian
Tujuan desain penelitian
Studi kasual untuk menjelaskan hubungan sebab-akibat (menjawab pertanyaan apakah dan mengapa) atau berusaha untuk menjelaskan hubungan-hubungan antara variabel.
Studi korelasional yang bertujuan untuk mengidentifikasi adanya hubungan antara variabel yang diteliti (menjauh pertanyaan sejauh mana pengaruh).
Studi deskriptif yang bertujuan untuk mencari tantang siapa, apa, dimana, bilamana, dan berapa banyak.
Manfaat desain penelitian
Terkait dengan identifikasi dan atau pengembangan prosedur dan pengaturan logistik yang diperlukan dalam kerja penelitian.
Menekankan pada pentingnya kualitas prosedur-prosedur tersebut dalam kaitannya dengan validitas, obyektifitas, dan keakuratan kerja penelitian.












BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Desain penelitian merupakan rancangan penilaian untuk mengarahkan kerja penelitian agar lebih efektif, efisien dan tepat sasaran. Hasil penilitian bersifat terbuka dan tidak membatasi variabel. Pengelompokan dapat dilihat dari sudut pandang perumusan masalah, metode pengumpulan data, pengedalian variable-variabel, oleh peneliti, tujuan, dan lingkungan studi. Sumber potensial kesalahan dalam penelitian adalah kesalahan dalam perencanaan, pengumpulan data, melakukan analisis, dan pelaporan. Dan yang terpeting dengan adanya desain penelitian ini lebih dapat memberikan rasa kepercayaan seorang pembaca akan penelitian tersebut.

DAFTAR PUSTAKA
Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, Cetakan: 12, 2017, Bandung: Alfabeta
https://ebekunt.files.wordpress.com/2009/04/metodologi-penelitian.pdf
file:///D:/Metodologi%20Penelitian%20Gunadarma.pdf
Pawito, Ph.D. Penelitian Komunikasi Kualitatif, Cetakan: 2, 2008, Yogyakarta: Lkis Yogyakarta,
https://www.academia.edu/6390167/Desain_Penelitian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

*Mengenal Lebih Dekat Dunia Jurnalistik, Pesantren Modern Primago Menggelar Pelatihan Jurnalistik Bersama Pimpinan Redaksi Gontornews.com.*

 *Mengenal Lebih Dekat Dunia Jurnalistik, Pesantren Modern Primago Menggelar Pelatihan Jurnalistik Bersama Pimpinan Redaksi Gontornews.com.*...